Mahasiswa Pastikan Gelar Kembali Demo Lanjutan Kerahkan Massa Besar

JAKARTA - Ribuan Mahasiswa dan beberapa elemen memastikan menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat serta depan gedung DPR/MPR pada Kamis besok, 21 April 2022. Demo yang disebut sebagai aksi nasional sidang rakyat itu akan diikuti, diantaranya : Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), BEMSI Kerakyatan, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI Buruh) wilayah Bekasi, Karawang, Bogor, Blok Politik Pelajar, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Keluarga Besar UNPAM, UIN Ciputat, Univ Negeri Jakarta, Univ Trisakti, Univ Atmajaya, Univ Esa Unggul, Univ Atmajaya, Univ Mercubuana, Univ Muhamadiyah Jakarta, Univ Muhamadiyah Tangerang, Politeknik Jakarta, Untirta dan Konsolidasi mahasiswa Indonesia (KOMANDO).

Aksi demo yang bakal digelar sekitar pukul 11.00 atau 12.00 WIB itu diperkirakan estimasi massa lebih dari 2.000 bakal turun ke jalan dan langsung menuju lokasi aksi di depan Istana Merdeka dengan membawa tuntutan yakni sebagai berikut :

 

1. Turunkan kenaikan pajak PPN 11%

2. Turunkan harga BBM

3, Cabut UU Omnibus law

4. Meminta Pemerintah mensubsidi biaya Pendidikan.

5. Meminta Presiden Jokowi untuk bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode

6. Mendesak Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.

7. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.

8. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

9. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.

10. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.

 

"Mengenai tuntutan akan ada beberapa tuntutan, yang termasuk tolak perpanjangan masa jabatan presiden, turunkan harga bahan pokok, dan penyerangan terhadap warga sipil," ujar Melki Sedek Huang selaku Koordinator Departemen Sosial dan Politik BEM UI, Rabu (20/4/2022).

 

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Pol E Zulpan mengaku pihaknya telah menerima surat pemberitahuan adanya rencana demo yang digelar pada Kamis, 21 April 2022.

 

"Iya benar (sudah ada surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra, Rabu (20/4/2022).

 

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Polisi siap untuk mengamankan jalannya demo tersebut, serta sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di tiga titik kawasan di Jakarta Pusat untuk mengantisipasi arus kendaraan akibat adanya demo mahasiswa, yakni di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Kemudian di depan gedung DPR/MPR, dan satu titik di Harmoni. Polisi bakal menutupkan jalan di seputar Istana Negara dan Gedung DPR dalam rangka mengantisipasi unjuk rasa.

 

"Besok sesuai rencana ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di 3 titik yaitu di Patung Kuda, kemudian di DPR/MPR dan satu titik lagi di Harmoni. Oleh sebab itu, akan ada beberapa rekayasa lalu lintas," kata Sambodo, Rabu (20/4/2022).

 

Sambodo menjelaskan, rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan sejak pukul 09.00 agar peristiwa yang terjadi pada 11 April 2022 tak terulang lagi. Untuk kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, jalanan akan mulai ditutup tepatnya di depan Gedung Sapta Pesono. Kemudian jalan menuju Istana Negara seperti Harmoni, Gambir termasuk jalan Veteran.

 

"Nanti kami pasang water barrier di situ sehingga kepada masyarakat diharapkan sejak pagi untuk bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan kawasan Istana Negara," kata dia.

Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari tiga lokasi tersebut agar tidak terjebak kemacetan.

 

"Intinya adalah silahkan masyarakat mengatur perjalanan sehingga besok pagi dapat menghindari ke tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," ujarnya. (eko a)

 

Berita Terkait