Puskesmas Banjar Menjadi Atensi Utama Mengatasi DBD

SAMPANG Pelayanan kesehatan menjadi atensi utama untuk merubah mindset pelayanan serta manejemen penanganan untuk mamajukan yang terbaik. Dengan beberapa cara yang dilakukan oleh Puskesmas Banjar Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang menggelar sosialisasi pencegahan penanggulangan Demam Berdarah Dengeu (DBD) di beberapa Sekolah SD dan Pondok Pesantren. Terdiri dari sembilan desa dibawah naungan Puskesmas Banjar, Sabtu (02/03/19).

Ada beberapa hal yang di lakukan oleh PKM Puskesmas Banjar, yaitu monitoring kelapangan, mendatangi beberapa sekolah dan pondok pesantren dengan cara melakukan praktek dalam kegiatan mengatasi penangulangan DBD tersebut. Untuk mengantisipasi dan pencegahan terhadap gigitan nyamuk aedes aegypti dengan metode 4 M yaitu Menutup, Menguras, Mengubur, Memantau

Kepala Puskesmas Banjar, Zahrruddin menjelaskan, dalam kegiatan yang dilakukan merupakan standar pelayanan untuk mengatasi serta mencegah penanggulangin penularan penyakit DBD. Karena salah satu penyakit yang menular yang penularan melalui gigitan nyamuk aedes aegypty untuk menjaga perkembagan jentik nyamuk yang akan menular terhadap lingkungan sekitar.

"Tujuan kegiatan tersebut untuk mencegah dan menurunkan prevalensi penyakit DBD di puskesmas. Dengan meningkatkan angka bebas jentik," ungkap Zahrruddin.

Pihaknya berupaya terus untuk memantau pada suatu tempat untuk mengetahui kasus tersebut, dan dari tim Puskesmas Banjar melakukan cara mengatasi, mencegah demam berdarah dengan cara mengubur, menguras, menutup, dan memantau di beberapa tempat yang akan menjadi berkembangnya nyamuk.

"Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat juga ikut berperan aktif dengan 4 M mengubur, menutup, memantau, menguras, sehingga kebersihan lingkungan bebas dari perkembangan nyamuk untuk meningkatkan kesadaran masyrakat dalam berprilaku sehat," tegasnya.

"Untuk mencegah nyamuk dewasa yang membawa virus dengue dan abatisasi untuk membunuh jentik nyamuk di tempat penampungan air, yang akan menjadi sarangnya, lanjutnya.

Maka Zahrruddin berharap dengan ikut memantau lingkungan sekitar, serta menjaga kelestarian kebersihan rumah dan lingkungan sekitar yaitu dengan mengubur tempat sampah yang akan mendatangkan serangan nyamuk.

TAG