Netralitas TNI Harga Mati

JAKARTA - Kapuspen TNI Mayjen TNI Dr. R. Nugraha Gumilar, M.Sc memastikan bahwa institusi TNI akan tetap menjaga netralitas TNI pada Pemilu 2024 mendatang. Komitmen TNI untuk menjalankan amanat undang-undang agar tidak berpolitik atau ikut-ikutan dalam dukung-mendukung pasangan calon tertentu dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 adalah harga mati. Dan Netralitas TNI pada perhelatan Pemilu 2024 tidak perlu diragukan lagi, bahkan TNI sudah meluncurkan Posko Pengaduan Netralitas TNI di penghujung tahun 2023 silam.

"TNI memegang teguh Netralitas TNI pada Pemilu 2024, itu sudah final," ujar Kapuspen TNI.

Nugraha Gumilar mengatakan, TNI koridornya sudah jelas bahwa Netralitas TNI harga mati, sebagaimana yang disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada berbagai kesempatan. TNI mengharapkan Pemilu 2024 dilaksanakan secara aman dan damai, perintah Panglima TNI terkait netralitas sudah sangat jelas dan sudah disampaikan kepada seluruh prajurit, apabila ada pelanggaran terkait pelaksanaan perintah tersebut pasti ada sanksi yang tegas. Panglima TNI memerintahkan jajarannya untuk menahan diri agar tidak terprovokasi dan mudah diadu domba oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan, lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc bahwa Panglima TNI memerintahkan anggota TNI untuk selalu berbuat baik dan membantu kesulitan rakyat, Panglima TNI juga  memerintahkan anggota TNI untuk mengedepankan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dalam pelaksanaan tugas di masyarakat.

"Kepada seluruh prajurit TNI dimanapun berada, jaga Netralitas TNI,  jaga keamanan dan kedamaian,  bantu dan jadikanlah dirimu sebagai solusi untuk mengatasi kesulitan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tugas masing-masing," ujarnya.

Kapuspen TNI juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan Pemilu 2024 dengan aman dan damai, saling menjaga keamanan, ketertiban di  masyarakat.

"Stop penyebaran berita bohong (hoax), saling menghormati dan menghargai antar elemen bangsa sebagaimana budaya luhur bangsa Indonesia," jelasnya. (eko a)