Di Hari Kusta Sedunia, Dinkes Sampang Sosialisasi Ke Pondok Karang Durin

SAMPANG, Acara Sosialisasi Ke pondok Pesantren Miftahul ulum karang durin Dalam rangka untuk memperingati Hari Kusta Sedunia, oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampan Desa Tlambah Kecamatan Karang penang, Kabupaten Sampang, Kamis (14/03/19).

Dalam tema Stop Diskriminasi, Ayo Sukseskan Eliminasi Kusta untuk acara sosilalisasi tersebut secara langsung berinteraksi dengan para santri untuk bisa tetap selalu menjaga kebersihan untuk bisa memerangi dan memutus penularan penyakit kusta.

Asrul Sani Sekretaris Dinas kesehatan Sampang Dalam Sambutanya sangat mengapresiasi dan merespon baik terhadap Ponpes Karangdurin dengan tetap menjaga kebersihan pada kawasan Ponpes saat memasuki di ruang kelas.

la bahagia sekali dengan suasana pondok pesantren disini dalam suasananya yang bersih dan asri serta para santri-santrinya segar dan sehat-sehat yang membuktikan tetap menjaga kesehatan secara jasmani dan rohani, ungkapnya.

la juga menjelaskan bagaima kusta merupakan penyakit menular dan tidak menular secara cepat, karena diperlukan kontak erat secara terus menerus dan dalam waktu yang lama dengan penderitanya.

Lebih Lanjut Asrul Sani Dan untuk kabupaten Sampang allahamdulila dari tahun 90an pengidapnya 759 orang, tahun 2000 sampai 800 pengidap, tahun 2003 meningkat menjadi 1100 orang dan tahun 2018 turun menjadi 300 orang, ini membuktikan masyarakat Sampang sudah paham akan kebersihan dan memberantas penyakit kusta karena penderitanya berkurang, jelasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Dr. indriarsa Arif spesialis Kulit dan Kelamin saat menjadi narasumber mengatakan "jika penyakit kusta masih ada di Indonesia hingga saat ini yang banyak disebabkan karena infeksi Mycobacterium Leprae"

Dan untuk hal ini bisa dirasakan oleh penderita selama tahunan dan gejala awal yang terlihat adanya bercak putih atau merah pada kulit yang mati rasa.

Meskipun tergolong ke dalam penyakit menular, kusta tidak menular secara cepat, karena diperlukan kontak erat secara terus menerus dalam waktu yang lama dengan penderitanya, ungkapnya.

Dr. Indiarsa Arief menambahkan bahwa masyarakat berperan penting dalam eliminasi kusta ini karena adanya peran aktif dan di semua stakeholder dalam memerangi kuat bisa terbebaskan dari penyakit yang selama ini menghantui masyarakat.

Padahal kabupaten Sampang ini masih berada di urutan pada ke-3 tertinggi di Jawa Timur, kita harus dengan cepat dan tanggap jika ada masyarakat yang terdeteksi dini penyakit kusta agar melaporkan ke puskesmas terdekat supaya nantinya segera kita tindak lanjuti,"

Tujuan kegiatan tersebut untuk menghapus stigma kusta dan menghilangkan diskriminasi terhadap pengidap kusta karena seperti yang kita tahu bahwa pengidap penyakit tersebut sering terkucilkan oleh lingkungan sekitarnya.

Biasanya Masyarakat yang sudah terkenak penyakit kusta malu untuk berobat dan takutnya ada diskriminasi"

" Kalau sekarang jangan takut lagi, saya siap membantu pungkas

TAG