Muhammadiyah Jateng Terjunkan Relawan ke Grobogan dan Demak

SEMARANG - Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan luapan Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang sehingga mengakibatkan tanggul sungai jebol dan air meluap ke pemukiman warga di Kabupaten Grobogan pada Senin (5/2/2024). Selang dua hari kemudian disusul Kabupaten Demak dengan banjir bandang yang melanda 6 kecamatan pada Rabu (7/2/2024).

Bencana banjir tersebut, Lembaga Resiliensi Bencana (LRB-MDMC) Jawa Tengah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengirimkan personil dan peralatan ke Kabupaten Grobogan dan Demak. Tercatat terdapat beberapa daerah yang diminta untuk mengirimkan bantuan, di antaranya Kota Surakarta, Sragen, Kudus, Jepara, Pemalang, Batang, dan Mako MDMC Jawa Tengah.

Ketua Bidang Data dan Informasi LRB-MDMC Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha, mengatakan, hingga saat ini para relawan masih bertahan di lokasi-lokasi terdampak banjir. Beberapa daerah telah menarik pasukannya, namun akan segera digantikan dengan pasukan selanjutnya.

“Banjir yang terjadi di Grobogan dan Demak ini bukan merupakan yang pertama, namun menjadi yang cukup besar dari yang sebelum-sebelumnya. Sehingga MDMC dengan cepat melakukan koordinasi internal untuk mengirimkan bantuan,” ucapnya.

Taufiq mengungkapkan, di hari kedua banjir di Grobogan, Lazismu Jawa Tengah juga langsung mengirimkan bantuan RendangMu untuk mensupllay kebutuhan Dapur Umum.

“Menurut informasi yang kami dapatkan, relawan dari DIY dan truck DU dari Jawa Timur juga dikirimkan untuk membantu di Kabupaten Demak. Hal ini nantinya akan memperingan kinerja relawan-relawan kita di lapangan,” katanya. (eko a)

Berita Terkait