Mudik Lebaran 2024, Pemprov Jatim Siagakan Ratusan Fasyankes dan Pos Kesehatan

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempersiapkan diri untuk menghadapi mudik Lebaran 2024 dengan menyiagakan ratusan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), tenaga kesehatan (nakes), dan pos kesehatan.

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, Total ada sebanyak 428 rumah sakit, 972 puskesmas, 217 pos kesehatan serta griya sehat yang tersebar di 5 kabupaten maupun kota.

Kemudian Public Safety Center (PSC) 119 juga tersebar di 35 kabupaten/kota. Sedangkan untuk 3 kabupaten/kota yang belum memiliki PSC 119 tetap disiagakan tim melalui dinas kesehatan kabupaten/kota.

"Ketersediaan fasyankes tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pemudik," ujarnya, Sabtu (6/4/2024).

Adhy menyampaikan, akan ada tim tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari dokter, perawat, sanitarian, nakestrad, driver dan ambulans. Kesemuanya akan ditempatkan pada seluruh fasilitas kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas.

"Tim yang ada ini akan selalu standby 24 jam baik secara on site maupun on call," katanya.

Sementara itu, terkait logistik, sarana dan prasarana bidang kesehatan, Adhy memastikan untuk melakukan pemenuhan obat-obatan atau emergency kit dan obat pertolongan pertama.

"Secara keseluruhan kita sudah siap. Karena kita ingin pastikan mudik lebaran tahun ini berjalan dengan lancar. Sejumlah persiapan yang telah dilakukan ini, guna memastikan agar masyarakat Jatim bisa mudik dengan selamat, aman, nyaman dan bahagia," jelasnya.

Berdasarkan data dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik lebaran secara nasional mencapai 193,6 juta orang, angka tersebut naik sebesar 56,38 persen dari tahun 2023.

Dari jumlah tersebut, sekitar 31,3 juta atau 16,2 persen pergerakan masyarakat diprediksi akan berlangsung di Jawa Timur.

Melihat angka tersebut, Adhy berpesan kepada seluruh masyarakat Jatim untuk memanfaatkan fasilitas mudik yang telah disiapkan oleh pemerintah khususnya pelayanan kesehatan.

"Kepada seluruh pemudik, jagalah kebugaran tubuh agar tetap fit dan manfaatkan pos-pos kesehatan yang ada di sepanjang jalur mudik lebaran. Jangan ragu untuk beristirahat bila merasa lelah, dan jangan ragu pula untuk mencari pengobatan bila merasa sakit atau terdapat gangguan kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa, khususnya saat mudik lebaran.

“Saat berpuasa, pola makan dan minum kita berubah. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola makan dengan menu gizi seimbang serta menyediakan nutrisi yang cukup untuk tubuh. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka serta minum air yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.” ujarnya.

Selain itu, lanjut Erwin bahwa pihaknya menyediakan konten edukasi kesehatan termasuk phbs kepada masyarakat melalui media promosi kesehatan maupun media social, melakukan pemeriksaan dan skrining kesehatan kepada pengemudi angkutan lebaran di terminal bungurasih pada tanggal 2 April 2024

“Kami melakukan pemeriksaan dan skrining kesehatan kepada pengemudi angkutan mudik bareng yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 7 April 2024. Dan juga melaksanakan pemantauan masyarakat terdampak gempa di Pulau Bawean Gresik serta melakukan pemantauan ke kabupaten/kota serta evaluasi pelaporan kegiatan harian melalui aplikasi DFO,” jelasnya. (eko a)