Madura, Media, dan Perspektif Cara Menilainya

Advokasi.co - Jika kita membicarakan media, akan sangat menarik sekali memang karena pada realitanya sekarang ini rutinitas manusia pun tidak akan pernah lepas dari unsur peran media sebagai alat bantu di dalam kehidupannya di era modern. Peran media bisa sangatlah kita rasakan di dalam kehidupan sehari-sehari contohnya saja internet yang menjanjikan suatu informasi secara cepat dan tidak mempersoalkan masalah jarak tempuh didalamnya lalu dengan penggunaannya yang cukup mudah, segala macam lapisan masyarakatpun bisa mengakses secara mudah. Media sendiri menurut Syaiful Bahri Djamarah merupakan suatu alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan dan jenis-jenis pun bermacam mulai dari media visual, media audio maupun media audio visual. Jadi jika kita pandang secara umum media merupakan suatu alat bantu manusia baik itu berbentuk fisik maupun nonfisik yang memiliki kegunaan dalam menyampaikan informasi. Seperti kegunaannya sendiri, media hadirnya pun tidak semerta-merta hadir begitu saja tanpa adanya perkembangan didalamnya, mulai dari ketika manusia hanya mengenal media melalui komunikasi secara verbal maupun non verbal, lalu media melalui surat kabar sampai dengan pada saat ini yaitu melalui media internet dan sejarah peradaban Indonesia pun tak terlepas dari peran media di dalamnya. Lalu jika kita persempit lagi ranahnya, peran media khususnya media cetak yang ada di Indonesia terutama peran media yang ada di Madura, perannya (baca: media) memang sangatlah besar dalam membentuk suatu opini publik didalam lapisan masyarakat Madura. Mulai dari penyampaian aspirasi masyakarat sampai dengan pemberitaan yang menyangkut segala permasalahan yang ada di masyarakat Madura itu bisa kita lihat tiap harinya melalui koran dari berbagai surat kabar. Namun jika kita menggunakan perspektif sosiologis untuk melihat perkembangan media yang ada di Madura memang sangatlah kompleks. Karena pulau Madura sendiripun terdiri dari empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan juga Sumenep. Dari setiap kabupaten iklim dari media cetaknya  sendiripun berbeda-beda, hal itu disebabkan arus informasinya yang berbeda pula, sistem birokrasi yang tidak bisa disamakan satu dengan lainnnya, dan juga tokoh masyarakat yang berpengaruh di sekitar kabupaten-kabupaten tersebut jadi perkembangan media didalamnya pun juga ikut berbeda pula. Dengan demikian perlu adanya suatu indikasi umum untuk dapat bisa mempermudah kita dalam menganalisis perkembangan media yang ada di Madura. Media yang ada di Madura yang memiliki imbas yang cukup terasa di lingkungan masyarakat sebenarnya adalah media internet dan juga media cetaknya. Jadi jika ambil satu contoh yaitu media cetaknya, perkembangannya pun sudah cukuplah besar terutama yang yang ada di Kabupaten bangkalan hal ini tandai dengan adanya peguyuban wartawan yang kurang lebih terdapat di alun-alun kota Bangkalan lalu geliat dari Pers Kampusnnya sendiri sebagai media alternatif tidak bisa terlepas perannya didalam menciptakan suatu opini masyarakat secara massif. Lantas seperti layaknya dua mata pisau yang bisa mengarah pada dua permasalahan disatu sisi memiliki sisi positif dan juga sisi negatif. Sisi positifnya semakin banyak pilihan media yang ada di masyarakat Madura yaitu media internet dan juga media cetak semakin luas juga sudut pandang yang di peroleh oleh masyarakat untuk bisa menilai suatu informasi, Namun sisi negatifnya adalah tidak bisa di pungkiri bahwa adanya persaingan antara media koran dan juga media berita online. Karena keduanya memiliki sisi keunggulannya sendiri, media online dengan informasinya yang bisa kita akses secara real time dan juga media cetak dengan informasinya yang lebih matang juga lugas jadi adanya suatu kebingungan masyarakat untuk bisa memilih mana sebenarnya informasi yang bisa di percaya, dan hal itupun ditakutkan dapat memicu adanya suatu konflik didalam masyarakat karena tidak dapat pungkiri setiap pribadi di lingkungan  masyarakat Madura sendiripun berbeda-beda pula kapasitasnya didalam menyikapi suatu informasi yang mereka dapatkan. Jadi tahap awal kita dalam menyikapi hal ini adalah perlu adanya pengenalan kembali kepada masyarakat tentang apa saja perkembangan media yang di Madura sendiri, dan bagaimana seharusnya sikap kita sebagai masyarakat dalam menyikapi hal tersebut dengan harapan masyarakat sendiri akhirnya bisa pandai-pandai memfilter dan menilai mana berita yang dibutuhkan didalam masyarakat itu sendiri untuk memperoleh informasi secara lebih bijak

Berita Terkait