Wakil Ketua MPR RI Dikukuhkan Menjadi Dewan Pembina PJBN

Wakil ketua MPR RI DR Jazilul Fawaid SQ. MA (DOK:Wahyu/Advokasi.co)

BANTEN - Wakil Ketua MPR RI  DR Jazilul Fawaid SQ. MA mendapat Kehormatan dikukuhkan menjadi Dewan Pembina PJBN oleh Ketua Umum Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) Kyai Haji Tubagus Sangadiah, atau yang dikenal dengan Abah Sangadiah, Rabu (23/6/2021).

Pengukuhan sebagai Dewan Pembina PJBN tersebut diberikan kepada DR Jazilul Fawaid SQ.MA yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI karena dinilai sebagai sosok tokoh nasional yang peduli terhadap penerus bangsa dan juga pemerhati budaya Seni Tradisional Indonesia.

Selain menjabat Wakil Ketua MPR RI, DR Jazilul Fawaid yang dikenal low profile dan humoris ini telah didaulat sebagai Dewan Pembina Paguron Jalak Banten Nusantara dan juga di sematkan seragam hitam kehormatan  Pendekar PJBN oleh Ketua Harian PJBN RATU AGENG REKAWATI KD. SH.

PJBN yang sudah  dibentuk di 34 provinsi dan memiliki keanggotaan sekitar lima juta anggota tersebut, akan menjalin dan bekerjasama dengan MPR RI dan menjaga NKRI melalui Budaya Nusantara.

Turut hadir dalam acara yang dilaksanakan Rabu malam (23/6/2021) di Markas Komando  PJBN Pusat para pendekar PJBN sewilayah Banten dan hadir Satgas Garda Inti PJBN. 

Dalam kesempatan yang sama Ketua Garda Inti PJBN Tubagus Rahmad Sukendar S.Sos.SH sangat memberi apresiasi atas kesediaan dari Wakil Ketua MPR RI DR Jazilul Fawaid SQ.MA yang telah bergabung dan menjadi Dewan Pembina di PJBN.

Ketua Garda Inti PJBN Tubagus Rahmad Sukendar S.Sos.SH (DOK:Wahyu/Advokasi.co)Ketua Garda Inti PJBN Tubagus Rahmad Sukendar S.Sos.SH (DOK:Wahyu/Advokasi.co)

TB Rahmad Sukendar juga mengajak rakyat indonesia untuk melestarikan kesenian dan budaya nusantara agar jangan sampai tengelam oleh arus budaya asing yang saat ini terus menerus menggerogoti nilai nilai luhur budaya asli bangsa indonesia.

“Organisasi ini juga memperjuangkan dan mengawal pelestarian seni dan budaya yang hidup di bumi nusantara agar para generasi muda dapat mewarisi budaya leluhurnya dan jangan sampai hilang dtelan arus zaman, siapa lagi yang harus dan wajib menjaganya kalau bukan kita sebagai anak bangsa untuk bersama-sama menjaga budaya dari warisan leluhur nenek moyang kita, tanpa kita sebagai anak bangsa yang menjaga nya maka kita tidak akan mengenali leluhur dan asal usul darimana kita ini berada,” Tegas Tubagus Rahmad Sukendar. (Wahyu)