UPTD Puskesmas Pangarengan Monitoring Kelas Ibu Hamil

SAMPANG - UPTD Puskesmas Pangarengan menggelar monitoring Kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pangarengan, Jum'at (18/3/2022).

Dalam kegiatan tersebut adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu menjelang persalinan.

Kepala Puskesmas Pangarengan, Siti Fatimatuzahro S.Gz mengatakan, tujuan kelas ibu hamil ini sebagai langkah untuk meningkatkan pengetahuan, serta merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan," katanya.

Fatimatuzahro mengungkapkan, ada beberapa materi keunggulan untuk kelas ibu hamil dalam penyampaian materi lebih komprehensif dengan memberikan pembelajaran secara menyeluruh dan terencana, sehingga dapat meningkatkan kualitas sistem pembelajaran tentang kehamilan.

"Sasaran peserta kelas ibu hamil pada umur kehamilan 4 sampai 36 minggu karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat," ungkapnya.

Siti Fatimatuzahro menjelaskan, ada beberapa konsep yang diberikan pembelajaran pendidikan pada kelas ibu hamil serta dilakukan langkah-langkah dari mulai persiapan sampai pelaksanaan pembelajaran kelas ibu hamil.

Pertama melakukan identifikasi terhadap ibu hamil yang ada di wilayah kerja puskesmas Pangarengan ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam kurun waktu tertentu misalnya selama satu tahun.

Kedua mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil, misalnya tempat di Puskesmas atau polindes, kantor desa/balai pertemuan, posyandu atau di rumah salah seorang warga masyarakat. Ketiga  mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang akan disampaiakan persiapan peserta kelas ibu hamil.

"Ini harus dilakukan dengan baik karena untuk mewujudkan kewajiban pemerintah daerah dalam mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Oleh sebab itu, tenaga kesehatan dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi yang berkualitas dalam pelayanan kesehatan kelas ibu hamil, sehingga diharapkan bisa berinovasi dalam pemberian layanan,” harapnya. (hari)