TPNPB-OPM Panik Buat Hoax TNI Pakai Bom

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom

JAKARTA - Anggota teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan makin terjepit hingga panik dan kembali menyebarkan Propaganda (fitnah) bahwa pihak tim gabungan TNI-Polri melakukan pengeboman di wilayah Nduga, Rabu (26/4/2023).

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengatakan kondisi Philips dalam keadaan baik. Namun ia mengaku Philips khawatir dengan pengeboman yang dilakukan Indonesia di Nduga.

“Hal itu membahayakan dia dan juga semua orang yang berada di wilayah Nddugama, Papua,” kata Sambom.

Sambom mengatakan video ini ditujukkan khusus untuk Pemerintah Selandia Baru dan keluarga Philips di Selandia Baru. Namun karena Indonesia melakukan pengeboman, ia mengumumkan pesan video ini ke media.

“Kami tegaskan bahwa pembebasan pilot harus melalui negosiasi, tidak melalui operasi militer,” kata jubir OPM tersebut.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyebut bahwa hal tersebut adalah hoaks dan tidak benar adanya.

“Aparat gabungan TNI-Polri tidak mungkin melakukan pengeboman karena keselamatan pilot Susi Air Capt Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama, begitu juga TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur,” kata Herman, Kamis (27/4/2023).

Lanjut Kapendam XVII Cenderawasih, TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur, teroris KKB saat ini sedang memainkan narasi bahwa korban ada di pihak mereka (playing victim) padahal kenyatannya KKB yang melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, pekerja bangunan bahkan menyerang aparat keamanan yang sedang melakukan pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Marks Mehtrens.

"Mohon doa dan dukungannya proses pencarian dan penyelamatan Pilot Susi Air dapat berjalan dengan aman," tegas Herman Taryaman. (far)

Berita Terkait