Puskesmas Bunten Barat, Kader Posyandu Harus Memperkuat Solidaritas
Survei Indikator Mbak Khofifah Masih Teratas
SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menduduki peringkat teratas survei elektabilitas dalam kategori calon individu di Pilgub Jawa Timur. Berdasarkan rilis survei Indikator, sebanyak 92,7 persen masyarakat Jawa Timur mengetahui dan menyukai sosok Gubernur Jawa Timur periode 2019 - 2024 itu.
Pendiri dan peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyebutkan beberapa simulasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keterkenalan dan keterpilihan kandidat yang disimulasikan, baik secara perorangan maupun dengan pasangannya.
“Bukan hanya modal kuantitas popularitas, tapi kualitas popularitasnya juga positif ya,” katanya, Minggu (29/9/2024).
Menurut Burhanuddin, Keunggulan Khofifah karena faktor keterkenalannya dan telah memimpin Jawa Timur selama 5 tahun. Apalagi, pilkada kali ini merupakan yang keempat bagi Khofifah.
“Berpengalaman di pemerintahan, ini Mbak Khofifah sedikit lebih unggul," jelasnya.
Lanjut Burhanuddin, selain unggul dalam elektabilitas, survei Indikator mengungkap kecenderungan masyarakat Jawa Timur dalam memilih calon gubernur. Khofifah kembali menjadi pemenang dalam kategori jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan secara spontan dengan perolehan suara 39,3 persen, melawan angka orang yang menentukan pilihan sebesar 40,3 persen dan sisanya adalah nama calon lain yang persentasenya lebih rendah.
"Dari 1.000 sampel yang digunakan oleh Indikator, seperlima memilih calon pemimpin ditinjau dari hasil nyata kerjanya. Hal ini juga menjadi pertimbangan utama bagi para calon pemilih memberikan suaranya kepada Khofifah, yakni karena dinilai sudah ada bukti nyata atas kepemimpinannya," katanya.
Survei Indikator dilakukan pada 9-14 September. Populasi yang digunakan dalam survei ini adalah WNI di Provinsi Jawa Timur yang memiliki hak pilih dengan mengambil 1.000 sampel menggunakan metode multistage random sampling yang memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan hasil survei saat ini, tingkat popularitas individu calon gubernur dikuasai oleh Khofifah Indar Parawansa dengan 92,7 persen, kemudian Tri Rismaharini dengan 62,8 persen dan Luluk Nur Hamidah dengan 6,6 persen.
Peneliti utama Indikator, Hendro Prasetyo, menambahkan bahwa pertarungan perebutan kursi gubernur di Jawa Timur sangat menarik mengingat provinsi tersebut memiliki keragaman dari sisi sosial politik dan budaya, sehingga pendekatan di satu wilayah tidak dapat disamakan dengan pendekatan untuk wilayah lain.
“Kalau Jawa Timur ini sub-kulturnya lumayan, etnis ada Madura, ada sub-etnis lagi. Kemudian ada juga yang disebut Mataraman, dulunya bagian dari wilayah Mataram. Ada juga wilayah lain yang Madura, Madura ini bukan hanya di Pulau Madura, ada juga daerah yang disebut terkenal dengan Tapal Kuda. Terakhir adalah Arek, Arek ini menurut ahli Jawa Timur, ini adalah daerah yang tidak sepenuhnya, meski pun itu sebagian dikuasai Mataraman," ujarnya. (far)