Rumah Sakit Muhammad Zyn Sampang Menggelar Sosialisasi UHC

SAMPANG – Rumah Sakit Umum dr Muhammad Zyn  Kabupaten Sampang melakukan sosialisasi tentang Program Universial Healt Coverage (UHC) bagi Insan pers di aula PKPRI Trunojoyo Selasa (20/09/2022).

Sekedar untuk diketahui ikut hadir dalam acara tersebut Sekertaris Daerah Kabupaten Sampang H.Yuliadi Setiawan S.Sos MM, Direktur rumah Sakit umum Muhammad Zyn Sampang dr. Agus Akhmadi M.Kes, Ita Risanty Kepala Kantor BPJS Sampang dan Nurul Sarifah S.ST M.Kes Ka Sub Koordinator KS dan KB mewakili Kepala Dinkes dan KB, Anggota Komisi IV DPRD Moh Iqbal Fathoni 

 

Sekertaris Daerah Kabupaten Sampang H Yuliadi Setiawan S.Sos MM sangat merespon positif langkah dari Rumah Sakit dr Muhammad Zyn (RSMZ) 

Hal ini sebagai langkah untuk melakukan Sosialisasi tentang Program Universial Healt Coverage (UHC) bagi Insan pers dan LSM sebagai upaya meminimalisir kesalah pahaman di masyarakat," Kata Yuliadi Setiawan

 

Maka dari itu pihaknya mengaku sejak awal sudah memprediksi pasca diberlakukannya Program UHC akan muncul beberapa permasalahan jika tidak dilalui dengan Sosialisasi yang gencar dan masiv

“Sehingga dari beberapa kebijakan yang bersentuhan langsung serta menjadi harapan masyarakat, jadi sangat diperlukan untuk melakukan Sosialisasi yang gencar dan masiv dari Pemangku Kebijakan khususnya terhadap Fasilitas Kesehatan yang sudah kerjasama dengan BPJS,” Ungkapnya H Yuliadi Setiawan.

Lanjut, Yuliadi Setiawan Sosialisasi ini akan berdampak positif karena Jurnalis maupun LSM menjadi simpul terdepan guna mentransformasikan informasi yang utuh tentang UHC di masyarakat.

Ia mengajak peserta Sosialiasi untuk mengulas tuntas tentang UHC termasuk juga temuan yang menjadi kendala di lapangan,"imbuhnya

 

 

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Moh Iqbal Fathoni, menyampaikan bahwa  permasalahan di sejumlah Fasilitas Kesehatan yang ujungnya merugikan masyarakat pengguna Program UHC

"Jadi ada permasalahan tersebut justru di picu oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) akibat ketidak tahuan tenaga kesehatan sendiri karena minimnya Sosialisasi, dari dinas terkait

“Seperti halnya di layanan kesehatan masyarakat yakni Puskesmas di Pantura yang menolak pasien UHC karena dianggap masih mempunyai tanggungan kepada BPJS,” ungkapnya 

Ia tidak menampik pasien yang mempunyai tanggungan kepada BPJS ini tidak serta merta menjadi gugur/bebas dari tanggungan karena adanya Program UHC

Pihaknya berharap agar dinas terkait yakni dinas kesehatan segera melakukan Sosialisasi baik ke masyarakat terutama kepada para Nakes di Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS," pungkasnya (Hari)