Ramalan BMKG Terbukti, 2 Kecamatan Di Bangkalan Banjir Karena Curah Hujan Tinggi

MACET : Jalan Provinsi Bangkalan - Sampang yang antri hingga macet 8km

BANGKALAN - Rilis informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur yang diterima Advokasi.co pada tanggal 5 Desember kemarin terkait peringatan cuaca ekstrim di Jatim (termasuk Bangkalan) benar-benar terbukti, Kamis (10/12/2020).

TERENDAM : Halaman Masjid blega yang terendam banjir.TERENDAM : Halaman Masjid blega yang terendam banjir.

Curah hujan yang tinggi dalam kurun waktu 3 hari ini membuat 2 kecamatan di Bangkalan terendam banjir, yang hingga berita ini diturunkan ketinggian air banjir masih terus mengalami kenaikan.

Dua Kecamatan itu adalah Arosbaya dan Blega dimana banjir juga menggenangi jalan provinsi Bangkalan - Sampang sehingga terjadi antrian macet yang mengular hingga 8 km di wilayah Blega.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Bangkalan Agus Zein rilisnya mengatakan bahwa cuaca ekstrim selama seminggu terakhir di Bangkalan lah yang menjadi penyebab utamanya.

"Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang telah menyelimuti wilayah Bangkalan seminggu terakhir. Kondisi ini bukan hanya menyebabkan banyak pohon tumbang di tepi jalan tetapi juga telah menyebabkan genangan air di beberapa tempat bahkan terjadi banjir di Blega dan Arosbaya," ungkapnya.

Agus juga mengatakan, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebelumnya telah menghimbau masyarakat untuk waspada terkait fenomena alam ini dan telah memerintahkan instansi terkait untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

"Sebelumnya Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron telah menghimbau kepada masyarakat agar waspada mengahadapi cuaca ekstrim serta memerintahkan BPBD Kabupaten Bangkalan agar mempersiapkan segala kemungkinan. Hal ini dilakukan dalam merespon rilis BMKG Juanda Surabaya Sabtu (5/12/20) yang menjelaskan bahwa pada tanggal 5 sampai 11 Desember 2020 di wilayah Jawa Timur berpotensi terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas deras disertai angin kencang," ujarnya.

Menyikapi terjadinya banjir musiman di Blega dan Arosbaya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui OPD terkait melakukan upaya-upaya, antara lain :

1. Upaya Darurat :

 a. Mengerahkan personil, peralatan, dan bantuan darurat penanggulangan bencana;

 b. Pendataan lokasi terdampak;

 c. Penyaluran bantuan darurat berupa makanan siap saji dan sembako bagi warga terdampak;

 d. Penyiapan dapur umum lapangan.

2. Upaya Lanjutan :

 a. Koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Provinsi Jawa Timur sebagai instansi yang berwenang penanganan sungai agar dilakukan normalisasi;

 b. Restorasi lahan kawasan hulu seperti di wilayah kecamatan kokop, geger, dan konang; serta

 c. Normalisasi drainase pemukiman daerah rawan banjir. (wahyu).