Rakernas IWO, Resmi Dibuka Menjadi Konstituen Dewan Pers Jadi Agenda Utama

DEPOK - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Wartawan Online (IWO) sudah dibuka dan digelar secara resmi di Shakinah Village, Kota Depok, Senin (11/3/2019).

Tercatat ada sebanyak 150 pengurus dan anggota IWO dari seluruh Indonesia turut hadir dalam Rakernas yang digelar selama 2 hari tersebut.

Ketua Umum IWO, Jodhi Yudono dalam sambutannya menegaskan ada tiga agenda utama yang akan dibahas selama Rakernas.

"Yang pertama agenda Rakernas ini adalah menuju konstituen Dewan Pers," ujar Jodhi salam sambutannya.

Lanjut Jodhi, Untuk mewujudkan hal tersebut, melalui Rakernas ini akan dibentuk tim perumus yang akan mengawal agenda IWO menjadi konstituen Dewan Pers. 

Agenda berikutnya adalah menentukan program kerja IWO dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu, agenda lainnya adalah sosialisasi Kode Etik Wartawan Online (KEWO).

Jodhi menambahkan kehadiran peserta Rakernas IWO menunjukkan tingginya solidaritas dan rasa kebersamaan untuk mewujudkan IWO menjadi organisasi pers yang besar dimasa yang akan datang.

"Kehadiran kita adalah bahwa kita berdiri diatas kaki sendiri. Bahwa kita tidak bisa didikte oleh siapapun. Kita hadir disini adalah karena ada rasa cinta dan sayang diantara kita," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Jodhi juga menuturkan,  keberpihakan IWO pada aspek kemanusiaan.

"Bangsa ini sekarang sudah kehilangan kasih sayang. IWO akan membangunan persaudaraan dan peradaban. Melalui forum Rakernas ini saya katakan bahwa IWO peduli dengan kemanusiaan. kita wartawan, tapi jangan lupa kemanusiaan," tukasnya.

Hadir pada Rakernas ini, dua tokoh senior pers Indonesia, mantan wartawan istana Agus dan Kosmos, mantan Ketua wartawan istana sejak di era Soekarno hingga era Soeharto.

Sementara itu salah seorang wartawan senior dari Kabupaten Lahat - Sumsel, Bambang MD yang merupakan peserta peninjau pada Rakernas ini mengatakan bahwa acara Rakernas ini sangat luar biasa, ini momen besar dunia jurnalis Indonesia. Bayangkan seluruh wartawan yang tergabung di IWO Indonesia bisa berkumpul dengan biaya sendiri.

Juga kata Bambang, "sangat sependapat dengan perkataan pembicara Mustika Herlambang, yang katanya media online itu media kelas 3, itu sangat tidak benar, bahkan media Online itu media kelas 1, sebagai pilar demokrasi," ujar Bambang. (Danu/ tim)

TAG