Puskesmas Bunten Barat, Kader Posyandu Harus Memperkuat Solidaritas
Puskesmas Torjun Menggelar Skrining Kesehatan Jiwa Sekaligus Penyuluhan Napza
SAMPANG - Dalam rangka deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan yang dialami peserta didik. Tim Kesehatan Puskesmas torjun mengadakan Skrining Kesehatan Jiwa dan Penyuluhan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya).
Skrining berlangsung di SMP N 1 Torjun Senin, (17/09/2024)
Kepala Puskesmas Torjun Dr. Budi S.W., menyampaikan bahwa sinergitas antara Puskesmas Torjun dan SMPN 1 torjun dapat terjalin sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Karena usia remaja adalah usia yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan masa depan siswa siswi.
Lebih lanjut, kesehatan jiwa anak dan remaja merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran siswa di sekolah. Begitu pula bisa mempengaruhi perilaku dan gangguan konsentrasi belajar, " ungkapnya dr. Budi S.W.
Nara sumber kegiatan tersebut dr. Myra, Sp.KJ, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan Program nasional sebagai upaya pencegahan (preventif) melalui deteksi dini dengan edukasi masyarakat umum bisa melakukan skrining mandiri kesehatan jiwa melalui penggunaan kuesioner link dan barcode," ujarnya
- https://bit.ly/skriningkeswakemkes?r=qr
Skrining Kesehatan Jiwa menerapkan kuesioner link maupun barcode kekuatan dan kelemahan (Strength and Diificulties Questionnaire-SDQ) dengan menyelesaikan
Kemudian menurutnya manfaat skrining awal kesehatan jiwa dan NAPZA pada dasarnya untuk mendeteksi lebih cepat atau menentukan tindak lanjut penanganan dan resiko terhadap siswa siswi yang kemungkinan mengalami masalah kesehatan dan mental.
Pelayanan Kesehatan Jiwa di sekolah meliputi upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), tatalaksana, (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif), " pungkasnya (Hari)