Nomor 3 Dari Nawa Bhakti Satya Digelontor Rp 1.8 Triliun

Setelah dilantiknya Khofifah-Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim oleh Presiden Joko Widodo di istana kemarin. Masyarakat Jawa Timur menunggu janji Khofifah-Emil Dardak dari program Ruh 9 Nawa Bhakti Satya ketika Kampanye Pilkada lalu. Salah satunya adalah pendidikan gratis untuk SMA-SMK se Jatim, maka Pemprov dan DPRD Jatim sudah siapkan anggaranya. Mengingat Provinsi Jatim merupakan provinsi yang cukup terkenal dengan beragam prestasinya, terutama dunia pendidikan yang tak terhitung prestasinya hingga mendunia. Tapi banyak pula kepala daerah di OTT KPK. Sanggupkah keduanya bisa membawa Jatim makin mendunia. Atau sebaliknya ia terjebak dalam area rawan korupsi, khususnya perencanaan anggaran pendidikan 2019 yang tembus Rp 1.8 Triliun.

SURABAYA - Tahun 2019 Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran pendidikan Rp 1,8 triliun. Jumlah alokasi anggaran tersebut masuk terbesar dari APBD Jatim. Untuk itu, masyarakat harus mengawasi supaya tidak terjadi penyelewengan. Anggaran tersebut harus benar-benar untuk peningkatan mutu pendidikan dan indeks pembangunan manusia di Jatim.

Tahun ini Pemprov dan DPRD Jatim sudah mengalokasikan dana total Rp 1,8 triliun. Anggaran itu digunakan untuk bantuan pendidikan bagi seluruh peserta didik jenjang SMA-SMK se-Jatim yang jumlahnya 1,2 juta orang. Besaran subsidi disesuaikan dengan jenjang dan jurusan siswa. Dana itu belum termasuk bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah pusat. Rencananya distribusi bantuan dimulai pada tahun pelajaran baru 2019-2020.

Hal demikian dikatakan Renville Antonio selaku anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim pada advokasi.co, Kamis (14/2/2019).

Kemudian, lanjut Renville, untuk guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) Pemprov Jatim juga sudah mengalokasikan anggarannya sebesar Rp 228 miliar dalam bentuk subsidi gaji bagi 21 ribu tenaga pendidik. Untuk pengembangan pesantren, Pemprov Jatim bekerja sama dengan pemerintah Australia, ada sepuluh pesantren yang bakal jadi pilot project program tersebut. Sedang untuk Program kesehatan direalisasikan program dalam bentuk penyediaan fasilitas kesehatan di wilayah terpencil, yakni pusat pelatihan usaha untuk anak muda. Fasilitas tersebut ditempatkan di setiap Bakorwil di Jatim, jelasnya.

Perlu diketahui, ada 9 Program andalan Khofifah untuk Wujudkan Kesejahteraan di Jawa Timur yaitu Nawa Bhakti Satya. Berikut ini program Nawa Bhakti Satya yang mereka baktikan untuk kemuliaan warga Jawa Timur.

1. Jatim Sejahtera : mengentaskan kemiskinan menuju keadilan dan kesejahteraan sosial. Program bhakti pertama itu diantaranya akan diwujudkan dengan langkah pemberian PKH Plus. Untuk penduduk miskin di 38 kab kota di Jatim, disabilitas, lansia terlantar, perempuan yang merupakan kepala keluarga rentan. Serta mengurangi beban 26 penyandang masalah kesejahteraan sosial dengan subsidi provinsi. Anggaran ini akan meningkat mengikuti pendapatan APBD Provinsi.

2. Jatim Kerja : memperluas lapangan pekerjaan dan membangun keunggulan ekonomi. Yang diwujudkan dengan mendirikan millenial job center yang akab memberikan job training, pendidikan vokasi, membantu start up usaha, dan membantu promosi bagi usahawan muda. Serta membantu pembiayaan usaha pada tahap awal usaha. Selain itu, mereka juga siap membangun Belanja Inovasi Daerah (Belanova), dengan memberikan jaminan bagi produksi dan distribusi produk inovasi anak muda melalui informasi super koridor di lima bakorwil.

3. Jatim Cerdas dan Sehat : pendidikan gratis dan kesehatan gratis berkualitas. Salah satu poin dalam Bhakti ketiga ini adalah Pendidikan Gratis Berkualitas atau Tis-Tas. Yang akan dilakukan dengan memperluas cakupan bantuan siswa miskin, bantuan biaya sekolah, dana insentif operasional akreditasi dan tunjangan kinerja bagi guru tidak tetap.

4. Jatim Akses : membangun infrastruktur dalam kerangka pengembangan wilayah terpadu dan keadilan akses bagi masyarakat pesisir dan desa terlantar.

5. Jatim Berkah : membangun karakter masyarakat yang berbasis nilai-nilai kesalehan sosial, budi pekerti luhur dan berintegritas. Yang salah satunya perwujudan program itu adalah memberi tunjangan kehormatan imam masjid di kampung, pesisir, dan oulau terluar. Serta menberikan tunjangan kehormatan bagi hafidz hafidzoh. Selain itu juga dengan penguatan peran ponpes dalam partisiapasi sekolah dan memberikan beasiswa s2 bagi guru diniyah.

6. Jatim Agro : memajukan sektor pertanian, peternakan perikanan darat dan laut, kehutanan, perkebunan untuk mewujudkab kesejahteraan petani dan nelayan. Salah satu yang akan dilakukan untuk program poin ini adalah dengan menguatkan program petik olah kemas jual. Untuk mengembangkan agropolitan, stabilisasi dan tabungan pangan.

7. Jatim Berdaya : mereka ingin memperkuat ekonomi kerakyatan dengan berbasis UMKM, koperasi, dan mendorong pemberdayaan pemerintah desa.

8. Jatim Amanah : menyelenggarakan pemerintah yang bersih, efektif dan anti korupsi. Yang akan dilakukan oleh pasangan ini jika menang adalah dengan membudayakan meritokrasi, menyelenggarakab complain habdling system. Serta budaya birokrasi yang melayani dan efektif.

9. Jatim Harmoni : menjaga harmoni sosial dan alam dengan melestarikab kebudayaan dan lingkungan hidup. Dimana untuk mewujudkan program itu, mereka akan membangun pariwisata yanf partisipatif, integrasi museum perpusda dan galeri seni. Serta memperbanyak dialog internal dan antar umat beragama. (*)

Reporter : Fauzi AR

Editor : Randika

TAG