Motif Hambatan Pendidikan Yang Melanda Di Era Globalisasi

Di zaman era globalisasi ini,kita di tuntut untuk lebih mengenal dekat dengan dunia tekhnologi. Berbicara teknologi sudah banyak kecanggihan-kecanggihan yang datang dari teknologi tersebut,sehingga urusan yang sulit pun menjadi mudah akan tetapi di era globalisasi ini kita di tuntut untuk mengetahui dan memperdalam sebuah pendidikan karena melihat realita yang ada, kemana-mana yang dibutuhkan oleh dunia adalah orang berpendidikan namun semua itu tak lepas dari sebuah hambatan atau rintangan yang datang dari banyak kalangan misalnya orang yang paling dekat dengan kita yaitu orang tua,faktor ekonomi dan juga tak ada niat dari kita sendiri.


Pendidikan? Era Globalisasi?
Pada umumnya semua orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya,apapun akan dilakukan dan rintangan yang ada akan dihadapi oleh orang tua agar sang anak bahagia,tapi bagaimana jika orang tua yang seharusnya menjadi tumpuan keluh kesah kita malah tidak mendukung akan pendidikan kita?

Itu merupakan pertanyaan besar yang patut untuk kita fikirkan dan kita renungkan. Orang tua kita lebih tau dan lebih dulu merasakan manis pahitnya hidup, akan tetapi bukan berarti itu semua menjadi alasan kuat untuk tidak mendukung pendidikan anak yang dirasa perlu itu,kita sebagai anak memang diwajibkan untuk patuh terhadap orang tua tapi jikalau kita sudah mempunyai niat yang benar-benar tulus untuk belajar yang harus pertama kita lakukan adalah cobalah kalian memberikan motivasi-motivasi yang tepat dan mencoba bicara dari hati kehati terhadap orang tua.

Kedua,tunjukkanlah kemampuan dan kemauan yang besar dalam diri kita untuk menjadi orang yang berpendidikan seperti yang kita idam-idamkan setelah itu langkah selanjutnya kita harus membuktikan akan kesungguhan kita,jangan sampai orang tua kita kehilangan kepercayaannya. Kita ada karena orang tua kita mampu berdiri setegak ini karena kasih sayang mereka, apabila kita ingat pengorbanan dan perjuangan mereka apa yang di jagad raya ini tak akan sebanding dengan apa yang mereka berikan kepada kita. Namun disamping kita wajib untuk mentaati orang tua,orang tua mempunyai tanggung jawab terhadap menyekolahkan dan memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya.

Selain kurangnya dukungan dari orang tua ada lagi hambatan yang mungkin ini di jadikan alasan pertama bagi orang tua yaitu ekonomi. Indonesia disebut negara agraris karena sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani sudah pasti pendapatan yang diperoleh dibawah rata-rata apalagi kita tahu bahwa negara Indonesia adalah negara berkembang namun meskipun seperti itu,tak banyak anak-anak yang kurang mampu bisa mengenyam pendidikan yang baik karena mereka mempunyai keinginan dan kemauan yang keras tapi sebelum kita mengharap dukungan dan motivasi dari orang tua kita harus terlebih dahulu menumbuhkan niat yang tulus dalam diri kita sendiri.

Jadi intinya tidak akan mungkin semua bisa berjalan dengan baik sementara niat kita sudah menyeleweng kemana-mana,niat atau minat memang menjadi ukuran dari hasil pendidikan yang kita jalani,jika minat dan keinginan sudah mapan,dan serius untuk menempuh dan mengenyam pengetahuan yang dalam maka hambatan atau kendala sebesar apapun tak akan menjadi persoalan jika semangat dan keinginan kita tinggi,maka persoalann ekonomi akan menjadi nomor dua jika kita yakin dan optimis maka kita akan sukses.

Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya:
Aku tergantung akan sangkaan Hambaku terhadap ku
Jadi,kalau kita yakin kalau tuhan selalu menolong maka kesuksesan akan menunggu kita di ujung pintu. Jika kita pandai berfikir tentu kita akan selalu siap akan semua kemungkinan yang akan terjadi karena hidup itu penuh dengan seribu ujian,semakin besar ujian yang kita hadapi maka semakin besar pula kemungkinan untuk sukses,semakin berat seseorang mengalami penderitaan maka semakin luas pula kesempatan untuk bahagia,jadi jangan jadikan sebuah hambatan sebagai halangan untuk meraih keinginan dan cita-cita.

KHODIJAH FARISYA
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Semester 6
IAIN Madura

TAG