Masyarakat Dlemer Sambut Tradisi Cocoghen

Cocoghen di mushola Nurul Alam. (dokumen foto : farihatul mufidah)

BANGKALAN - Setiap Bulan Robiul Awal atau Maulid Nabi Muhammad Saw, masyarakat Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, khususnya masyarakat Desa Dlemer, Kecamatan Kwanyar menggelar tasyakuran atau tradisi malam Cocoghen “Cocogen” Nyocok agih taggel settong e bulen Ramadan (bahasa Madura)" yang dilaksanakan di Musholla Nurul Alam dengan pembacaan surah Yasin dan syaroful anam serta sholawat fi hubbi, Rabu (4/9/2024).

Cocogen tradisi Madura Bulan Rabiul Awal ini merupakan bulan yang istimewa. Bagaimana tidak istimewa? karena merupakan bulan kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW, tradisi ini juga sebagai ajang mempererat tali silaturrahmi antar warga sekaligus edukasi bagi generasi muda untuk tidak melupakan tradisi atau budaya islam yang sudah mengakar di masyarakat Bangkalan.

Selain itu keunikan dari tradisi cocoghen yang unik lainnya biasanya yang dibagikan atau diberikan kepada masyarakat dan anak-anak berupa berkat dan buah-buahan saja baik itu nanas, salak, semangka dan lain sebagainya yang merupakan urunan dari masyarakat yang berada di sekitar.

Seperti di Mushola Nurul Alam, Desa Dlemer, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur masyarakat berbondong-bondong ke Mushola Nurul Alam untuk melaksanakan tradisi “Cocoghen”. (onk)