Puskesmas Bunten Barat, Kader Posyandu Harus Memperkuat Solidaritas
Khofifah Ajak Santri Siap Jemput Indonesia Emas 2045
MOJOKERTO - Bakal calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para santri Pondok Pesantren Sabilul Muttaqie di Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur bersiap menjemput Indonesia Emas 2045 dengan terus menumbuhkan semangat belajar.
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat hadir dalam pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqien di Pungging Kabupaten Mojokerto berpesan tentang pentingnya memperkuat iman, memperbanyak shalawat agar mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, serta pentingnya untuk terus menumbuhkan semangat belajar demi menyongsong masa depan yang cerah menjemput Indonesia Emas 2045.
Khofifah mengapresiasi semangat para santri yang begitu luar biasa untuk merayakan maulid Nabi Muhammad SAW. Pasalnya semangat ini menjadi cerminan bahwa generasi muda santri Jawa Timur adalah generasi santri cinta Rosul yang tak hanya rajin membaca shalawat tapi juga generasi yang mengamalkan sunnah Rasul.
“Maulidurrosul menjadi gravitasi yang begitu kuat karena kita ingin mendapatkan syafaat dari Rosulullah SAW. Banyak membaca shalawat adalah cara kita membuktikan bahwa kita mencintai Rosulullah. Selain itu juga dengan melakukan apa yang menjadi sunnah Rasul,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh santri untuk bersyukur bahwa di Indonesia, forum sholawat juga istighosah begitu mudah dilakukan dengan jumlah jamaah berapapun banyaknya.
Kondisi ini tidak bisa di semua negara dilakukan. Namun di Indonesia majelis shalawat, majelis dzikir begitu menjamur. Yang dikatakan Khofifah menjadi bagian dari pembuka pintu rahmat Allah SWT.
“Beberapa waktu lalu para ulama dunia dan juga habaib datang ke Indonesia. Banyak dari mereka yang setelah datang ke Indonesia mengatakan bahwa betapa mudahnya mencari surga di sini. Karena mereka melihat langsung seringnya digelar majelis shalawat, dzikir, istighostah yang selalu dihadiri oleh ribuan jamaah dan masyarakat,” ujarnya. (far)