Ketua PCNU Bangkalan Angkat Bicara Terkait Rencana Penghapusan Insentif Guru Ngaji dan Madin

Ketua PCNU Bangkalan K.H. Muhammad Makki Nasir, M.Pd.I.(depan kiri) saat pelantikan MWC NU Kecamatan Socah(DOK:wahyu/advokasi.co)

BANGKALAN, Advokasi.co - Rencana penghapusan insentif guru ngaji dan Madin oleh Pemkab Bangkalan mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak salah satunya adalah ketua PCNU Bangkalan K.H. Muhammad Makki Nasir, M.Pd.I.

 

Saat ditemui awak media di sela-sela kegiatan pelantikan pengurus MWC NU Socah semalam, ia tetap husnudzon terhadap pemerintahan kabupaten Bangkalan terkait rencana tersebut.

 

"Kita harus tetap husnudzon terhadap pemerintahan kabupaten Bangkalan mungkin kata yang tepat bukan dihapus tapi bisa dikaji ulang terkait insentif guru ngaji dan Madin," ucap Ra Makki sapaan akrabnya.

 

Hal tersebut tidak bisa dipungkiri mengingat sebagian besar guru ngaji dan madin di Bangkalan merupakan warga Nahdliyin yang jasanya cukup besar dalam pembangunan akhlak warga Bangkalan.

 

"Harapan saya pribadi, Pemkab Bangkalan tidak menghapus gaji dan insentif guru ngaji dan Madin, ini mengingat peran mereka yang begitu besar dalam pembangunan akhlak warga Bangkalan, apalagi para ustad dan ustadzah ini kebanyakan merupakan warga NU," harapnya Sabtu malam (9/9/2023)

 

NU tidak akan tinggal diam menanggapi isu ini, ia akan berkomunikasi dengan Pemkab Bangkalan dan para kader NU yang duduk di legislatif agar program ini tetap dipertahankan.(wahyu)