Kemitraan Bidan-Dukun Tekan Kematian Ibu Dan Bayi

SAMPANG - Unit Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Karang Penang menggelar pendampingan kemitraan Bidan Desa dan Dukun bertempat di aula Puskesmas Karang Penang, Selasa (26/7/22).

Kepala Puskesmas Karang Penang dr. Fajar Ash  Siddiqi saat hadir di acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dengan tujuan utamanya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) jadi salah satunya kita bermitra dengan Para dukun supaya jadi dukun tetep menjadi jejaring kita dalam pelayanan di masyarakat.

Sehingga menurutnya para dukun tersebut sifatnya sebagai support sistem tidak membantu melahirkan tidak menolong persalinan yang menolong persalinan tetep di bagian Puskesmas.

"Jadi dukun ini sifatnya sebagai perawatan selama dirumah yakni seperti, sebelum melahirkan membantu mengantarkan kebidan setempat serta membantu mengantarkan rujukan ke puskesmas setelah lahir mungkin bisa untuk melakukan pijat pada bayi serta mandikannya setiap hari. jadi kita sifatnya lebih ke mitraan kolaborasi," katanya.

Selani itu, untuk masalah kesehatannya tetep harus konsultasi dengan para puskesmas dengan harapan agar diwilayah kerja puskesmas karang Penang tidak ada lagi persalinan dukun serta mencegah angka kematian ibu dan bayi," pintanya.

Lanjut, dr. Fajar Ash Shiddiq bahwa kedepannya pihaknya ingin pelayanan yang ada di Puskesmas Karang Penang ini maksimal mulai dari persiapan sebelum persalinan untuk dilakukan pengecekan sekaligus menscrening oleh bidan desa yang menangani ibu hamil serta melakukan pendampingan untuk di lakukan USG.

Pemeriksaan USG memiliki banyak manfaat untuk Bunda hamil. Berikut 10 manfaat pemeriksaan USG:

1. Melihat posisi, gerakan, pernapasan dan detak jantung janin

2. Memperkirakan ukuran dan berat Janin

3. Mengetahui jumlah cairan ketuban di dalam rahim

4. Mengetahui lokasi plasenta

5. Mengetahui kehamilan kembar atau lebih

6. Mengetahui jenis kelamin bayi bila janin berada dalam kondisi yang tepat

7. Mendeteksi kehamilan ektopik (hamil di luar rahim)

8. Mendiagnosis kelainan kongenital

9. Memeriksa kondisi rahim, ovarium, dan leher rahim

10. Menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL)

"Jadi melakukan USG awal kehamilan  1-2- 3 atau pada 7-8-9 bulan dan melakukan USG gratis jika mempunyai jaminan kartu BPJS kesehatan. Setelah itu kontrol Selama setelah persalinan jangan lupa bayinya imunisasi sama kita bisa masuk di posyandu-posyan," ujarnya.

Menurutnya, untuk kegiatan ini nantinya ada refreshing juga untuk temen-temen bidan dan para dukun. dengan harapan agar para tim nakes karang penang semakin solid dan pelayanannya maksimal serta untuk menjadikan kolaborasi menurunkan AKI dan AKB.

Kolaborasi ini tercapai agar diwilayah kerja puskesmas karang Penang tidak ada lagi persalinan dukun serta mencegah angka kematian ibu dan bayi," harapnya.

Sementara itu, bagian dari Kesga Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Sampang Sitti Aisyah mengatakan, refreshing pendamping bidan dan dukun ini tujuannya karena melihat dari kondisi infrastrukturnya, sumber daya manusianya serta dengan jumlah sasaran yang banyak dibandingkan SDM terkait keberadaan dukun di wilayah Karang Penang ini.

"Jadi sudah melakukan beberapa upaya, salah satunya dengan peningkatan kompetensi untuk tenaga kesehatan kemudian kemampuan yang dimiliki serta sarana dalam melakukan bagaimana kita menggiring masyarakat untuk melakukan kolaborasi bersama tenaga kesehatan dan para dukun untuk penurunkan angka kematian ibu dan bayi," ujarnya.

Menurut Sitti Aisyah, keberadaan dukun ini dirangkul supaya nantinya dukun tersebut bisa bekerjasama dengan tenaga kesehatan dengan merujuk pasiennya sebagai mitra, jadi yang menolong persalinannya adalah tenaga kesehatan dukun tetep dirangkul tidak menghilangkan pekerjaan dari dukun itu sendiri sehingga dukun tersebut keberadaannya tetep ada tetapi bekerjasama dengan tenaga kesehatan, mulai dari ibu hamil, melahirkan sampai nifas dan kalau bisa dukun nanti dilibatkan dalam penggerakan masyarakat atau sasaran posyandu.

"Sehingga nantinya tidak hanya kader posyandu dukun keberadaannya tidak hanya menolong dipersalinan tapi juga dilibatkan terkait menggerakkan masyarakat dibidang posyandu, selain dipersalinan menggerakkan masyarakat untuk periksa kehamilannya sampai melahirkan. Tenaga kesehatan terus berupaya setelah bayinya lahir juga menggerakkan masyarakat untuk datang ke posyandu agar mendapat pelayanan imunisasi dan terpantau terus pertumbuhan bayinya serta tetap melakukan pendekatan dengan melakukan komunikasi antara bidan dan dukun agar kolaborasi dan pendampingan efektif, " jelasnya. (hari)