Jateng Berlakukan One Way Nasional dan Lokal

Gubernur Jawa Tengah Ahmad, Luthfi dicecar oleh wartawan terkait penerapan one way nasional dan lokal. (foto/humas jateng).

JATENG - Mengantisipasi puncak arus mudik Lebaran 2025, kebijakan one way nasional dan lokal mulai diterapkan di beberapa titik strategis di Jawa Tengah pada Kamis, 27 Maret 2025 kemarin sekitar pukul 14.00 WIB, dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.

Puncak Arus Mudik memasuki Gerbang Tol Cikatama-Kalikangkung. (foto/ist)Puncak Arus Mudik memasuki Gerbang Tol Cikatama-Kalikangkung. (foto/ist)

Gubernur Jawa Tengah Ahmad, Luthfi mengatakan penerapan one way nasional sudah diberlakukan Kamis (27/3/2025), pukul 14.00 WIB. Arus satu arah tersebut diberlakukan dari KM 70 hingga Gerbang Tol Kalikangkung.

“One way nasional dari mulai KM70 sampai dengan Kalikangkung. One way nasional adalah kewenangan dari Mabes Polri, dalam hal ini Korlantas dan instansi terkait, akan dimulai pada 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB,” kata Luthfi, seusai melepas mudik gratis di areal parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (27/3/2025).

Selain itu, kata Luthfi, pemerintah juga menyiapkan skema one way lokal, dengan melihat fluktuasi arus mudik yang masuk ke Jawa Tengah. Kebijakan ini akan diterapkan secara situasional dari Kalikangkung sampai Bawen. Pemberlakuan itu akan dilakukan setelah melihat bangkitan arus yang masuk ke Jawa Tengah dari arah Jakarta.

"Pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga pemudik yang melintas di Jawa Tengah bisa aman dan nyaman sampai tempat tujuan," jelasnya.

Menurut Luthfi, Pemprov Jateng bersama pemerintah kabupaten/ kota dan stakeholder memastikan kelancaran arus mudik, bahkan pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan optimalisasi layanan pemudik.

"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik agar pemudik yang melintas di Jawa Tengah bisa merasa aman dan nyaman hingga sampai ke tujuan," katanya.

Seperti diketahui, prediksi pemudik yang masuk ke Jawa Tengah untuk arus mudik Lebaran 2025 mencapai sekitar 19,7 juta. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27-28 Maret 2025. (zie)

Berita Terkait