Gelar Sosialisasi Pra PTSL 2023 dan Gemapatas, BPN Bangkalan Optimis Capai Target

Kepala kantor ATR/BPN Bangkalan Arya Ismana (tengah) saat diwawancarai oleh media(DOK:wahyu/advokasi.co)

BANGKALAN - Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Bangkalan menggelar kegiatan Sosialisasi Pra PTSL 2023 dan Gemapatas yang dilakukan di desa Bancang, kecamatan Tragah, Bangkalan, Jumat (3/2/2023).

Kegiatan ini merupakan kegiatan serentak pemasangan 1 juta patok tanah secara nasional atau Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) yang dilakukan oleh Kementrian ATR/BPN yang berpusat di Kabupaten Cilacap secara daring dan serentak di seluruh Indonesia.

Lewat slogan “Ayo Pasang Patok Anti Cekcok, Anti Caplok dan Jaga Tanda Batas Tanah”, Kepala Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bangkalan, Arya Ismana mengajak ratusan masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan pensertifikatan tanah warga melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2023.

Arya Ismana menyampaikan, bahwa Desa Bancang merupakan salah satu desa yang dipilih sebagai tempat sosialisasi dari 16 desa yang masuk proyek PTSL di Kabupaten Bangkalan tahun 2023 ini.

“Tanda batas bidang tanah berupa patok warna merah anti caplok, anti cekcok dan dijaga, harus dipasang terlebih dahulu sebelum dilakukan PTSL", ujarnya.

Arya juga menjelaskan bahwa pemasangan patok sebagai tanda pembatas harus ada kesepakatan kedua belah pihak, Tepatnya antara pemilik tanah satunya dengan pemilik tanah lain disebelahnya.

Setelah pemasangan tanda batas bidang tanah dinilai tidak ada masalah, beberapa hari kemudian petugas ATR/BPN Bangkalan akan melakukan pemotretan dari udara menggunakan drone.

Semua itu dilakukan untuk mempercepat pensertifikatan tanah milik warga, karena sertifikat sebagai penanda hak milik yang kuat bagi masyarakat dan juga disertai harapan tingkat perputaran roda ekonomi masyarakat ikut terangkat naik.

“Target PTSL 2023 ini, ada 32 desa di Kabupaten Bangkalan, dengan sebanyak 37.167 bidang tanah, yang di kerjakan secara bertahap untuk disertifikatkan," pungkasnya.

Perlu diketahui acara tersebut, dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Bangkalan, Muspika setempat dan Kepala Desa Bancang dimana secara simbolis Arya Ismana memasang patok sebagai pertanda dimulainya pengukuran bidang tanah milik warga oleh ATR/BPN Kabupaten Bangkalan.(wahyu)