Gandeng Duta Baca UTM, Komunitas Masettong Atteh Belajar Sejarah Budaya Madura Barat

Peduli Budaya : Komunitas Masettong Ateh saat gelar diskusi (Foto: Rido'i)

BANGKALAN - Komunitas pecinta budaya "masettong ateh" yang terdiri dari para mahasiswa UTM, pemerhati budaya madura gandeng duta baca UTM (Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura) menggelar perbincangan menarik terkait budaya Madura di cafe Selkonah yang bertempat di Jalan Raya Kamal, depan SMA Negeri 1 Kamal, Kecamatan Kamal, kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (21/11/2020).

Acara yang dikemas dengan judul "Tor-Catoran, Nyelle Sajharana Madura Bara" (kupas tuntas sejarah bangkalan.red) ini bertujuan membuka pengetahuan tentang budaya yang ada di Madura Barat (Bangkalan.red) dimana mendatangkan salah seorang budayawan Bangkalan yaitu Raden Muhammad Bin Rachmad.

Nur Rohman, Ketua panitia acara mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan karena banyaknya mahasiswa di luar Bangkalan yang tertarik untuk belajar tentang budaya Madura.

"Ya sebenarnya acara ini terjadi karena adanya ketertarikan para mahasiswa UTM yang di luar Madura untuk belajar tentang sejarah dan riwayat budaya Bangkalan dimana kami memang kekurangan literasi terkait kebudayaan Madura," ujarnya.

Rohman sapaan akrabnya juga berkata bahwa diharapkan dengan didatangkannya budayawan dari Bangkalan diharapkan bisa memperjelas tentang literatur dan riwayat budaya Madura sehingga rasa untuk ikut menjaga dan melanggengkan selalu tertanam di hati para mahasiswa yang berasal dari luar Madura.

"Harapan saya dengan diadakannya kegiatan ini bisa melengkapi literatur saya dan para mahasiswa dari luar Bangkalan dengan didatangkannya salah seorang narasumber budayawan Bangkalan yaitu mas Aang (Raden Muhammad Bin Rachmad.Red) sehingga tumbuh rasa untuk menjaga dan melanggengkan budaya asli Madura di hati para mahasiswa," pungkasnya. (Wahyu/Ridhoi).