Dinkes Bangkalan dan Tim JSC Jatim Lepas 9 Orang ODGJ Pasung

BANGKALAN - Langkah nyata Program Jawa Timur Bebas Pasung 2020 yang digagas oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mulai dilaksanakan di Bangkalan, Senin 16 Maret 2020.

 

 

9 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berasal dari 6 kecamatan di Bangkalan tampak dijemput langsung oleh Tim terpadu Jatim Bebas Pasung 2020 beserta Dinkes dan Dinsos Bangkalan.

 

 

Advokasi.co yang ikut rombongan menjemput Ajib (30) penderita ODGJ pasung yang merupakan warga dusun Masjid Desa Kemoning, Kecamatan Tragah melihat langsung proses pembebasan tersebut.

Tampak hadir dalam rombongan Tim JSC (Jatim Social Care) Dirut RSJ Menur Surabaya dr. H. Moch. Hafidin Ilham Sp.An, Kadinsos Jatim Dr. Alwi, Kadinkes Bangkalan Sudiyo, Sekretaris Dinsos Bangkalan Iwan Setyawan, dan pejabat Muspika Kecamatan Tragah.

Proses yang berjalan singkat sekitar 1 jam itu menunjukkan betapa mudahnya program ini berjalan apabila sebelumnya terjadi sosialisasi yang intens terhadap keluarga pasien.

Dirut RSJ Menur dr. H. Moch. Hafidin Ilham Sp.An dalam rilisnya mengatakan bahwa semua ini tentunya sudah melewati proses sosialisasi serta mendapatkan ijin dari pihak keluarga pasien.

" jadi tentunya semua ini melewati proses sosialisasi yang panjang dan pendekatan kekeluargaan sehingga bisa mendapatkan izin dari pihak keluarga pasien atau pihak keluarga ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa ini," ujarnya.

Ketika 9 ODGJ pasung sudah dibebaskan dan dikumpulkan di Kantor Dinas Kesehatan Bangkalan, tampak juga anggota DPRD Jatim Mathur Husyairi yang ikut melepas pasien untuk selanjutnya dibawa ke RSJ Menur Surabaya.

"Dari data saya untuk Bangkalan ini ada 112 ODGJ pasung yang harus segera dibebaskan dan menjalani perawatan kejiwaan di RSJ Menur Surabaya, dan alhamdulillah hari ini sudah berkurang 9 orang yang akan dikirim ke RSJ Menur di Surabaya" ucap legislatif dari komisi D DPRD Jatim ini.

Sementara itu Kadinkes Bangkalan Sudiyo akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung Program Jatim Bebas Pasung 2020 terutama di Bangkalan yang menduduki rangking 1 dari segi jumlah pasien.

"Bangkalan sementara ini menduduki rangking 1 terkait ODGJ Pasung di Jawa Timur dan harapan kami di tahun 2020 ini kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan dan mengobati ODGJ Pasung lainnya yang ada di Bangkalan sehingga program Jawa Timur bebas Pasung 2020 bisa terlaksana dengan baik di Bangkalan" terangnya. (wahyu)