Diduga Human Error Seorang Bayi Meninggal Pasca Operasi Caesar Di RSIA dr Syafi'i Bangkalan

Suasana pemanggilan di Komisi D DPRD Bangkalan (Foto: Wahyu/Advokasi.co)

BANGKALAN - Menanggapi Laporan Pengaduan (Lapdu) dari masyarakat yang masuk, Komisi D DPRD Bangkalan melakukan pemanggilan kepada Dinas Kesehatan dan pihak manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dr. Syafi'i, Selasa (19/1/2021).

Nur Hasan Ketua Komisi D mengatakan bahwa berdasarkan Lapdu yang masuk diduga ada human error dalam penanganan dan pemeriksaan seorang ibu yang hamil hingga harus dilakukan operasi caesar dalam proses kelahirannya.

"Berdasarkan Lapdu yang masuk ke kami diduga ada human error terkait tindakan medis maupun pemeriksaan kepada salah seorang ibu yang hamil hingga harus melakukan operasi caesar untuk proses kelahirannya," ujarnya.

Ibu yang berinisial SK asal Desa Perreng Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu harus rela kehilangan bayinya yang baru lahir karena meninggal dunia 2 hari pasca operasi pada tanggal 26 Desember 2020 lalu.

Berdasarkan data yang didapat oleh Advokasi.co, hasil USG kehamilan menunjukkan berat bayi sudah memenuhi syarat untuk dilakukan operasi caesar, akan tetapi kenyataannya setelah dilakukan operasi berat bayi hanya 1,6 kg.

Kepala Dinas Kesehatan Sudiyo mengatakan pihaknya sudah memberikan keterangan saat pemanggilan tersebut dan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait hal ini.

"Ya kami sudah memberikan keterangan terkait kejadian tersebut dan nantinya kami akan melakukan penyelidikan terkait permasalahan ini," terangnya. (Wahyu)