Capaian angka Stunting, Terendah se-Madura
SAMPANG – Melalui Dinas Kesehatan dan keluarga berencana Kabupaten Sampang dalam capaian kinerja lintas sektor untuk menekan menurunkan angka Stunting yang ada wilayah kabupaten Sampang
Kabupaten Sampang merupakan kabupaten terendah angka Stunting se Madura dan yang lebih membanggakan menyamai angka Stunting beberapa kota terbaik secara nasional yakni DKI Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Jumat (16/09/2022)
Berkat prestasi tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura mendapatkan pujian langsung dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo atas keberhasilan dengan jumlah angka stunting terendah se Madura dan menyamai angka terbaik kota secara nasional .
Wakil Bupati Sampang, H Abdullah Hidayat menuturkan, penurunan angka prevalensi stunting di wilayah kerjanya setiap tahunnya menurun, bahkan terhitung sejak empat tahun yang lalu, mulai dari 2018 hingga 2021.
"Sehingga menurut H. Ab, sapaan akrabnya untuk 2018 turunnya angka stunting di Sampang mencapai 47,9%, 2019 34,39 %, dan 2021 17,2%. Penurunan angka stunting tidak terlepas dari beberapa upaya yang telah dilakukan terutama koordinasi dengan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau intansi lain, seperti Kemenag Sampang.
“Kami apresiasi dalam koordinasinya memberikan arahan kepada masyarakat agar tidak nikah di usia dini karena termasuk salah satu faktor terjadinya stunting terhadap anak atau keturunan,’ ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dan Kb dr. H Abdullah Najich, menyampaikan, pencapaian angka stunting terendah se Madura bahkan 10 besar se Jawa Timur berkat kerjasama dan koordinasi OPD dan dinas terkait.
Lanjut dr. H Abdollah Najich, tidak terlepas memastikam calon pengantin dan Puskesmas dan Kemenag, calon pengantin harus diperiksa oleh fasilitas kesehatan dan mendapat suplemen berupa laduni.
“Kami juga memastikan calon pemgantin sehat dengan pendataan dan penapisan ibu hamil berisiko dan memastikan ibu hamil mendapat laduni dan pemeriksaan kesehatan oleh tenaga keaehatan,” pungkasnya (Hari)