BNPT Perkirakan Keseluruhan Jaringan Teroris Di Indonesia 17 Ribu Orang

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkirakan anggota, keluarga dan simpatisan beberapa organisasi teroris di Indonesia saat ini berjumlah sekitar 17 ribu orang.

Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Ahmad Nurwahid mengatakan, belasan ribu orang jaringan teroris itu terdiri dari Jemaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Jamaah Ansarul Khilafah (JAK), Mujahidin Indonesia Barat (MIB), Forum Jihad Islam (FJI) belum ditambah dengan jumlah simpatisannya.

"Makanya kelompok-kelompok radikal, termasuk Majelis Mujahidin, itu juga mendukung aktivitas gerakan ini. Jadi estimasinya keseluruhan jaringan teror maupun simpatisan sekitar itu, hasil analisa kami dengan para penyidik," kata Ahmad, Selasa (21/9/2021).

Menurut Ahmad, BNPT bersama Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus memonitor anggota dan simpatisan tersebut. BNPT juga mencermati kelompok yang berpotensi melakukan tindak pidana teror dan melakukan upaya pencegahan dengan cara menyerang duluan atau preventive strike dan preventive justice.

"Pendekatan yang dilakukan pihak keamanan terhadap anggota dan simpatisan organisasi teroris di Indonesia adalah melalui pendekatan kontra intelijen, pendekatan deradikalisasi, pendekatan ideologi, pendekatan kontra narasi, dan pendekatan kemanusiaan," ujarnya. (surya)

Berita Terkait