Audiensi Dengan Kapolres Bangkalan, Persaba dan AKB Sampaikan Keluhan Pekerja Seni

Audiensi 3 organisasi dengan Kapolres Bangkalan(DOK:Wahyu/Advokasi.co)

BANGKALAN - Persatuan Seniman Bangkalan (Persaba), Yayasan Ashabul Kahfi Bersinar (AKB) mas dan Komunitas Dokter Embong temui Kapolres Bangkalan untuk sampaikan keluhan pekerja seni di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (1/11/2021).

Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alirano menerima langsung 3 perwakilan organisasi tersebut di ruang K3i Mapolres untuk mendengarkan keluhan dari perwakilan pekerja seni tersebut.

"Mereka menyampaikan aspirasi, sebagai pelaku seni dan pelaku swadaya sosial kegiatan masyarakat di masa pandemi saat ini, mereka meminta saran dan solusi, salah satu solusinya adalah hari Rabu besok akan kita melakukan pertemuan atau bersama Ketua Satgas Covid-19 yaitu Bupati Bangkalan" Kata Alith usai audensi di depan ruang K3i Mapolres Bangkalan.

Lanjut Alith, kedatangan mereka tetap diberikan solusi dan saran agar setiap melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan, supaya diberikan himbauan kepada masyarakat. Jadi tetap dianjurkan prokes serta vaksinasi, walaupun covid-19 sudah melandai dan masih di kategorikan Bangkalan masih level 3 dari indikator perhitungan dari pencapaian Vaksinasi.

"Betul situasi saat ini, Covid di Kabupaten Bangkalan sudah melandai, Namun kita harus tetap waspada, kita tidak boleh terlalu gembira yang berlebihan tapi tetap selalu waspada dengan melaksanakan Protokol kesehatan, dengan melandai Covid di Bangkalan ini level PPKM masih di level 3, karena dalam salah satu indikator perhitungan level itu adalah terkait masalah pencapaian vaksinasi",Terang Alith

Tampak hadir ketua Persaba Abdurrahman Tohir, Pimpinan AKB Moh. Yasin dan perwakilan Komunitas Dokter Embong Ajip yang diikuti oleh beberapa orang perwakilan dari 3 organisasi tersebut.

Abdurrahman Tohir menyampaikan keluh kesah anggotanya yang hampir 2 tahun ini tak punya pemasukan, hingga ibarat punya cicilan motor tak sanggup bayar hingga motornya ditarik oleh leasing.

"Sudah hampir 2 tahun ini kami para pekerja seni dan orkes musik tak punya pemasukan pak, karena begitu manggung dibubarkan oleh kepolisian karena pandemi covid yang masih tinggi di Bangkalan," keluhnya.

Abdurrahman juga meminta petunjuk terkait pengurusan ijin keramaian mengingat kondisi covid yang sudah melandai.

"Kondisi Covid Bangkalan sekarang sudah melandai pak, kami mohon petunjuk terkait perizinan teman-teman kami agar bisa mencari nafkah di Bangkalan, mengingat beberapa saat lagi akan banyak warga yang punya hajat di Bangkalan," tuturnya kepada Kapolres Bangkalan.(wahyu)